“Mudahkanlah dan janganlah kamu mempersulit. gembirakanlah dan janganlah kamu membuat mereka lari” (H.R. Bukhari).
"Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Sado On Media

Cibinong Arsip : kang Didin Sang Pendekar Dongeng

Cibinong Arsip : kang Didin Sang Pendekar Dongeng

Panggilan akrabnya kang Didin. Di lingkungan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (KAPD) Kabupaten Bogor, pria muda berbaju bangsawan Sunda lengkap ini dikenal sebagai
Pendekar Dongeng. Pasalnya, ketika ia mendongeng acap dengan memperagakan jurus-jurus bak pendekar.
“Koordinasi itu penting. Kalau suami isteri tidak koordinasi, ya bahaya,” tutur kang Didin di hadapan Wakil Bupati Bogor Nurhayanti, Kepala  KAPD Kab. Bogor, Ferry Adnan dan para pejabat Pemkab lainnya, di acara rapat koordinasi terbatas (rakortas) di KAPD Kabupaten Bogor, belum lama ini.
Karena tampil di rakortas, maka ia mengambil tema koordinasi. Hanya saja soal koordinasi suami isteri. Sebab, kalau mengangkat tema koordinasi tentang tugas pokok dan fungsi alias tupoksi, justru dia yang bahaya. Bisa-bisa tahun depan tidak tampil di situ lagi karena bisa dianggap mencampuri dan menggurui bosnya.
Pilihan tema yang tepat menurut kang Didin sangat vital bagi pendekar dongeng seperti dia. Kesalahan mengambil tema bisa menyebabkan pesan moral dalam dongeng tak sampai ke audien. Kostum, peragaan, intonasi vokal,  juga tak kalah penting. Sebab, unsur-unsur itu mendukung latar cerita yang dibawakan. 
“Kita harus menjiwai dongeng yang dibawakan agar anak-anak dapat mengikuti cerita dan menangkap pelajaran di dalamnya,” kata kang Didin.
Menurut para pegawai KAPD Kab. Bogor, keberadaan kang Didin dirasa penting. Ini bukan karena dia, maaf, dipandang sebagian orang semacam mahluk langka yang musti dilestarikan. Tapi bakat dan kompetensinya memang mampu mewakili ikon dan meneruskan tradisi para tukang dongeng Sunda di masa lalu.
Seperti diketahui tradisi cerita lisan sangat kuat mengakar dalam masyarakat Sunda. Bahkan sejarah Sunda di antaranya disusun berdasarkan cerita lisan. Tokoh Prabu Siliwangi yang melegenda di tatar Sunda mungkin tidak diketahui generasi masa kini tanpa peran tukang dongeng, mengingat artefak dan catatan sejarahnya sangat sedikit yang ditemukan.
Tak heran, kang Didin sampai-sampai dijuluki pendekar dongeng. Keberadaannya tak akan pernah tergerus zaman. Televisi, gadget dan internet yang pada dasarnya bentuk lain dari tradisi tutur pun tidak lalu menghapus peran pendekar dongeng. Sebab, penampilan langsung tak bisa digantikan alat.

“Saya senang dijuluki pendekar dongeng. Ini semacam gelar kehormatan buat saya,” kata pegawai outsourcing KAPD Kab. Bogor yang selalu tampil membahagiakan anak-anak dalam acara story telling dan berbagai pameran maupun even yang digelar kantor ini. (tf)

About Kang Didin Pendekar Dongeng

1 komentar:

  1. keren kang didin,,, banyak orang tua salah mendidik anak.

    saya masih harus banyak belajar dr kang didin ni,,,

    saya pernah mendengarkan ceramah akang di sanja citereup bogor

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.